STIKES Nani Hasanuddin Makassar Buka Kelas Mandiri di Kabupaten Mimika
Pada
24 Apr, 2025
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan, (STIKES) Nani Hasanuddin Makassar membuka kelas mandiri di Kabupaten Mimika, mata kuliah ini dilaksanakan di hotel Cartenz jalan Budi Utomo, Mimika, Papua Tengah, pada Kamis 24 April 2025.
Program ini diadakan khusus bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di bidang kesehatan, sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah tersebut.
Penanggung jawab program, Dominggus Ririhena, menyampaikan bahwa total peserta dalam program ini mencapai 68 orang, yang terdiri dari 20 orang PNS dari Rumah Sakit Umum Daerah dan 48 orang dari Dinas Kesehatan Mimika. Para peserta ini tersebar di berbagai puskesmas, mulai dari wilayah pesisir hingga daerah pegunungan.
Ia menambahkan Alasan utama dilaksanakannya program izin belajar ini adalah karena rendahnya kualitas SDM yang ada saat ini, khususnya di sektor kesehatan. Oleh karena itu, pengembangan kapasitas tenaga medis sangat penting untuk menjawab tantangan pelayanan kesehatan di Mimika.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Mimika, Johannes Rettob, atas dukungannya yang ditunjukkan dengan penandatanganan (MoU) bersama STIKES Nani Hasanuddin Makassar.
Sementara itu, Guru Besar STIKES Nani Hasanuddin Makassar, Prof Muzakkir, menjelaskan bahwa salah satu mata kuliah utama yang diajarkan dalam program ini adalah Keperawatan Komunitas, Mata kuliah ini merupakan bagian penting dari kurikulum penyelesaian studi S1 Keperawatan.
Ia menambahkan Mata kuliah Keperawatan Komunitas membahas berbagai aspek, seperti pelayanan kesehatan, promosi kesehatan, masalah gizi, serta kegiatan penyuluhan. Semua ini menjadi bekal penting bagi mahasiswa dalam praktik keperawatan yang berbasis masyarakat.
Ia berharap dengan adanya program ini, mahasiswa STIKES Nani Hasanuddin Makassar, khususnya yang berasal dari Mimika, dapat berkembang lebih jauh dan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah masing-masing.
Program ini diadakan khusus bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di bidang kesehatan, sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah tersebut.
Penanggung jawab program, Dominggus Ririhena, menyampaikan bahwa total peserta dalam program ini mencapai 68 orang, yang terdiri dari 20 orang PNS dari Rumah Sakit Umum Daerah dan 48 orang dari Dinas Kesehatan Mimika. Para peserta ini tersebar di berbagai puskesmas, mulai dari wilayah pesisir hingga daerah pegunungan.
Ia menambahkan Alasan utama dilaksanakannya program izin belajar ini adalah karena rendahnya kualitas SDM yang ada saat ini, khususnya di sektor kesehatan. Oleh karena itu, pengembangan kapasitas tenaga medis sangat penting untuk menjawab tantangan pelayanan kesehatan di Mimika.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Mimika, Johannes Rettob, atas dukungannya yang ditunjukkan dengan penandatanganan (MoU) bersama STIKES Nani Hasanuddin Makassar.
Sementara itu, Guru Besar STIKES Nani Hasanuddin Makassar, Prof Muzakkir, menjelaskan bahwa salah satu mata kuliah utama yang diajarkan dalam program ini adalah Keperawatan Komunitas, Mata kuliah ini merupakan bagian penting dari kurikulum penyelesaian studi S1 Keperawatan.
Ia menambahkan Mata kuliah Keperawatan Komunitas membahas berbagai aspek, seperti pelayanan kesehatan, promosi kesehatan, masalah gizi, serta kegiatan penyuluhan. Semua ini menjadi bekal penting bagi mahasiswa dalam praktik keperawatan yang berbasis masyarakat.
Ia berharap dengan adanya program ini, mahasiswa STIKES Nani Hasanuddin Makassar, khususnya yang berasal dari Mimika, dapat berkembang lebih jauh dan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah masing-masing.