Puskesmas Wania Jalankan Program PMT untuk Atasi Masalah Gizi Anak dan Ibu Hamil
Pada
18 Apr, 2025
Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal, di Puskesmas Wania telah berjalan selama satu minggu terakhir, ungkap Penanggung jawab gizi, Iryani Abubakar, saat di temui di ruang kantor puskesmas jalan SP 1 kabupaten mimika provinsi papua tengah, pada Kamis 17 April 2025.
Program ini menyasar anak-anak balita dan ibu hamil dengan kondisi gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Wania, yang mencakup dua kelurahan dan tiga kampung.
Penanggung jawab gizi puskesmas wania, Iryani Abubakar, mengatakan bahwa program ini dilaksanakan karena masih ditemukannya balita yang mengalami masalah gizi, termasuk yang tidak mengalami kenaikan berat badan secara berturut-turut, serta ibu hamil dengan kekurangan energi kronis.
Ia menjelaskan Ada anak balita yang tidak naik berat badan selama dua bulan berturut-turut dan ibu hamil dengan kondisi kurang energi kronis, yang berisiko terhadap kehamilan. Oleh karena itu, kami jalankan program ini di dua kelurahan dan tiga kampung, menyasar semua yang datanya menunjukkan masalah gizi di wilayah kerja kami.
Ia menambahkan Adapun jumlah sasaran yang telah terverifikasi meliputi 61 ibu hamil dan 52 balita yang lolos untuk menerima PMT, Selain itu, tercatat 113 balita dengan berat badan kurang, dan sebanyak 215 balita mengalami kondisi berat badan tidak naik selama dua bulan berturut-turut.
Iryani berharap dengan adanya intervensi melalui PMT ini, status gizi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Wania dapat mengalami perbaikan signifikan, serta membantu menurunkan angka stunting dan risiko kesehatan pada ibu hamil.
Program ini menyasar anak-anak balita dan ibu hamil dengan kondisi gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Wania, yang mencakup dua kelurahan dan tiga kampung.
Penanggung jawab gizi puskesmas wania, Iryani Abubakar, mengatakan bahwa program ini dilaksanakan karena masih ditemukannya balita yang mengalami masalah gizi, termasuk yang tidak mengalami kenaikan berat badan secara berturut-turut, serta ibu hamil dengan kekurangan energi kronis.
Ia menjelaskan Ada anak balita yang tidak naik berat badan selama dua bulan berturut-turut dan ibu hamil dengan kondisi kurang energi kronis, yang berisiko terhadap kehamilan. Oleh karena itu, kami jalankan program ini di dua kelurahan dan tiga kampung, menyasar semua yang datanya menunjukkan masalah gizi di wilayah kerja kami.
Ia menambahkan Adapun jumlah sasaran yang telah terverifikasi meliputi 61 ibu hamil dan 52 balita yang lolos untuk menerima PMT, Selain itu, tercatat 113 balita dengan berat badan kurang, dan sebanyak 215 balita mengalami kondisi berat badan tidak naik selama dua bulan berturut-turut.
Iryani berharap dengan adanya intervensi melalui PMT ini, status gizi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Wania dapat mengalami perbaikan signifikan, serta membantu menurunkan angka stunting dan risiko kesehatan pada ibu hamil.