15 Dapur MBG Siap Running di Tanah Papua, Ini Kata Koodinator Nasional Dapur MBG dr. Rosaline Rumaseuw, M.Kes


Sebagai salahsatu Mitra Badan Gizi Nasional (BGN) dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang di luncurkan Presiden Prabowo Subianto dalam masa kepemimpinannya, Yayasan Mitra Lintas Sejahtera sebagai salahsatu yang di percaya mengawal program MBG terus bergerak menggandeng mitra kerja dari berbagai organisasi dan kelompok sebagai perpanjangan tangan di setiap daerah membantu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai wilayah termasuk di Papua.

Output yang diharapkan dari program MBG tersebut selain merealisasikan program Presiden Prabowo Subianto, namun dapat lebih bermanfaat dan di terima masyarakat, terkhusus bagi generasi Emas Indonesia mulai dari masih dalam Kandungan Ibu hingga Usia Sekolah yang salahsatunya dalam tujuan pengentasan Stunting di Indonesia.

Salahsatu Organisasi yang menjadi ujung tombak gerak cepat realisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yakni Cendikiawan Perempuan Papua (CPP) yang di tunjuk oleh Yayasan Mitra Lintas Sejahtera untuk melakukan distribusi penyediaan makanan bergizi gratis dengan kelompok sasaran mulai usia Sekolah serta Ibu Hamil dan Busui.

Ketua Umum Cendekiawan Perempuan Papua (CPP), dr. Rosaline Irene Rumaseuw,M.Kes mengatakan, kepercayaan dan kolaborasi yang diberikan BGN melalui Yayasan Mitra Lintas Sejahtera yang di pimpin Vinda Silitonga selaku Pembina Yayasan siap untuk menjalankan pendistribusian Makan Bergizi Gratis bagi penerima manfaat.

Ditambahkannya, dalam tahap awal ini pihaknya diberikan kepercayaan menangani hampir seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia, untuk di wilayah Papua saat ini sekitar 15 dapur umum MBG telah siap melaksanakan peluncuran distribusi program Makan Bergizi Gratis pada akhir April 2025 yang tersebar di Kabupaten Mimika, Sorong, Manokwari, Jayapura, Biak, Merauke dan Supiori.

“ untuk sementara sekitar 15 dapur umum di tanah papua siap running, untuk semua dapur lain akan mengikuti langkah persyaratan dari BGN mulai dari pendaftaran (Submit) dan Survey dapur, jika layak maka siap running program” ungkapnya.

Dalam menyiapkan makan bergizi gratis (MBG), pihaknya menyiapkan 27 – 50 pekerja di setiap dapur, dimana penggunaan bahan baku local dari pelaku UMKM akan di manfaatkan yang tentunya diharapkan dapat mendukung peningkatan ekonomi masyarakat.

“Setiap dapur itu kita siapkan 27 – 50 tenaga kerja atau karyawan. Lalu dari BGN juga mengirim ahli gizi, dan kepala dapur. Juga tim accounting, dan pengawas dapur dan pendistribusian di lapangan. Jadi ini benar – benar diawasi,”Ungkap Ketum CPP Rosaline Rumaseuw.

Ungkapnya, untuk tahap awal ini produksi makan bergizi gratis (MBG) mencapai kisaran 3500 paket yang di tujukan bagi para siswa yang telah terkoodinasi dari setiap sekolah penerima paket bantuan MBG, dimana dari program tersebut dampak positif segala sektor ekonomi akan dirasakan.

“3.200 – 3.500 paks setiap hari. Kita layani full selama 24 hari kedepan. Jadi untuk tahap awal kita layani sekolah – sekolah. Untuk ibu hamil dan menyusui akan masuk tahap selanjutnya,” ungkapnya.

Multi efek positif sektor ekonomi yang di timbulkan dikatanya, dimana banyak pelaku UMKM akan dilibatkan dalam penyediaan bahan makanan, penyerapan tenaga kerja dan lainnya, sedangkan dari sektor kesehatan sebagai program alternative peningkatan gizi anak dan Ibu Hamil, mengurangi Stunting serta masalah kesehatan terkait Gizi Buruk.

Dalam sektor pendidikan, dinilai dapat membantu dan meningkatkan kemampuan kognitif dan prestasi belajar anak. Selanjutnya, mampu mengurangi angka putus sekolah karena masalah gizi dan kesehatan.

Pada sektor ketahanan pangan, mampu meningkatkan akses dan ketersediaan pangan bergizi bagi masyarakat, dan mengurangi kerawanan pangan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan demikian, MBG diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memberikan dampak positif jangka panjang pada pembangunan nasional dan sinergitas kolaborasi bersama pemerintah di daerah.

Postingan Terbaru