Terangkum 162 Usulan Musrenbang Distrik Amar, Pj. Bupati Mimika Titip 5 Poin Penting
Musyawarah rencana pembangunan (Musrebang) di wilayah Distrik Amar Kabupaten Mimika resmi di gelar pada kamis, (20/2/2025) yang di buka Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi keuangan dan Pembangunan, Inosensius Yoga Pribadi, S.H.,M.H. mewakili Bupati yang didampingi Kepala Distrik Amar, Aswin Talahatu, S.E.
Giat tersebut di gelar di halaman kantor Distrik Amar yang turut di hadiri Bappeda Mimika sebagai Asistensi dan perwakilan OPD, Kapospol Distrik Amar serta kepala kampung Amar, Ipiri, Kawar, Manuare, Paripi dan kampung Yaraya.
Dalam sambutan Pj. Bupati Mimika yang disampaikan Inosensius Yoga Pribadi, musrenbang Distrik menjadi sarana musyawarah pemangku kepentingan dalam menyepakati bersama program prioritas pembangunan di tingkat distrik yang di integrasikan dalam rencana pembangunan di Kabupaten Mimika.
"Melalui musrenbang Distrik, aspirasi dan masukan kegiatan yang disampaikan masyarakat melalui musrenbang kampung atau kelurahan harus dipadukan dengan kebijakan pembangunan kewilayahan distrik yang selanjutnya akan digunakan sebagai bahan masukan penyusunan rencana kerja perangkat daerah," tuturnya.
"Pembangunan daerah merupakan proses pembangunan yang berlangsung secara terus menerus dan menyangkut berbagai aspek, mulai dari ekonomi, sosial, politik dan budaya dengan melekatkan potensi yang ada," terang Staf Ahli Bupati.
Ditambahkannya musrenbang yang di gelar menjadi wujud dari perencanaan pembangunan partisipasi yang melibatkan langsung masyarakat di wilayah distrik Amar Kabupaten Mimika.
Ditekankan Pj. Bupati Mimika dalam sambutannya terdapat lima poin penting, diantaranya Pembangunan yang berkelanjutan dan Inklusif yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat termasuk kelompok rentan, Peningkatan Insfrastruktur dasar seperti Jalan, Jembatan, Listrik, Air Bersih dan Telekomunikasi, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat terutama kelompok UMKM Lokal, Peningkatan Layanan Pendidikan dan Kesehatan serta Kolaborasi lintas sektor yang melibatkan sektor swasta melalui program Sustainable Development Goals (SDG’s) atau pembangunan berkelanjutan.
"Ini merupakan tanggungjawab moral bagi bapak/ibu yang menyusun program dalam musrenbang tingkat distrik Amar. Bagaimana kita agar dapat memberdayakan masyarakat yang tersebar di enam kampung. Jadi program yang bapak/ibu susun harus benar-benar dapat menyentuh ke tiga hal tadi," tutup Yoga.
Dari hasil Musrenbang yang di gelar di wilayah distrik Amar, terangkum 162 Usulan Program pembangunan di tahun 2026 mendatang dari hasil kesepakatan bersama kampung Amar, Ipiri, Kawar, Manuare, Paripi dan kampung Yaraya serta Instansi berkepentingan lainnya di wilayah Distrik Amar.