Panen Perdana Padi Lahan Kering, Distanbun Mimika Sukseskan Program Swasembada Pangan





Timika, papuamctv.com - Kabupaten Mimika melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanbun), telah sukses melakukan terobosan sebagai proses penguatan produksi padi sebagai upaya pengembangan swasembada pangan di Kabupaten Mimika. Melalui program penanaman padi gogo di sejumlah wilayah di Kabupaten Mimika oleh Distanbun Mimika pada November lalu, akhirnya menunjukkan hasil yang memuaskan.

Kelompok Tani Tunas Perkasa salah satu kelompok tani hasil binaan Distanbun Mimika pada Rabu 12//02/2025, telah mencapai masa panen untuk hasil penanaman padi gogo di lahan seluas 3 hektare yang berada di kampung Naenamuktipura Distrik Iwaka.

Pada kesempatan ini, kegiatan di hadiri dan disaksikan langsung oleh Plt. Assisten II Bidang Ekonomi, Frans Kambu, S.Sos., M.Tr.ip., Kepala Dinas Distanbun Alice Irene Wanma, S.K.M., Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Tengah, Frence The Papara, S.Ip, MAP., beserta perwakilan Bappeda Mimika, Perwakilan Danramil, dan Kelompok Tani lain di Kabupaten Mimika.

Kepala Dinas Distanbun Alice Irene Wanma mengatakan, pengembangan padi lahan kering saat ini menjadi prioritas pemerintah dalam peningkatan produksi padi dan guna mencukupi kebutuhan pangan di Kabupaten Mimika. Hal ini berdasarkan dengan luasnya potensi lahan kering di Kabupaten Mimika yang menjadi lahan untuk pengembangan padi gogo.

Disampaikannya juga kegiatan ini merupakan kolaborasi Direktorat Ketahanan Pangan dan Kementrian Pertanian pada tahun 2024 yang memberikan bantuan benih padi varietas impago 13 vortis sebanyak 375 kg dengan luasan lahan sebesar 10 hektare. Dan pada tahun 2025 Distanbun Mimika mengusulkan 12 CPCL (Calon Petani Calon Lahan) dengan luasan 149 hektare yang dimana menurutnya bantuan dari Pemerintah Pusat masih dianggap kurang untuk mendukung program tersebut, sehingga ia mengharapkan bantuan lebih selain dari Pemerintah pusat juga dari Provinsi Papua Tengah.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Tengah, Frence The Papara mengatakan, untuk saat ini bantuan di bidang pertanian bersumber dari Dana Otsus sehingga ketika ingin memberikan bantuan kepada petani non OAP mengalami kesusahan dikarenakan sumber dana bantuan tersebut.

Lebih lanjut ia mengatakan, sesuai instruksi Gubernur Papua Tengah saat ini yang menjadi prioritas pengembangan swasembada pangan selain padi dan jagung, cabe dan bawang pun masuk menjadi prioritas dikarenakan 2 komoditi ini menjadi penyumbang inflasi di daerah. Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan jika Provinsi Papua Tengah akan memberikan bantuan kepada Kabupaten Mimika terkait pengembangan 4 komoditas tersebut.

Pada kesempatan lain Plt. Assisten II Bidang Ekonomi, Frans Kambu sangat mengapresiasi hasil kerja Kelompok Tani dan juga Penyuluh Pendamping Tani yang telah berhasil mengembangkan padi lahan kering ini. Ia menyampaikan jika pengembangan padi ini sangat penting, selain untuk penguatan swasembada pangan juga membantu dalam penurunan angka stunting dikarenakan asupan beras mengandung zat gizi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. (yeye)

Postingan Terbaru