1.129.141 Orang Punya HAK untuk Memilih di Provinsi Papua Tengah
Pada
27 Nov, 2024
Ketua KPU Provinsi Papua Tengah, Jennifer Darling Tabuni |
Hari ini sebanyak 1.129.141 orang di Papua Tengah berhak untuk menyalurkan haknya sebagai pemilih dalam momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) baik Gubernur dan Wakil Gubernur juga Bupati dan Wakil Bupati.
1.129.141 orang ini tersebar di 8 Kabupaten yang terdiri dari Nabire sebanyak 124.913, Dogiyai sebanyak 59.580, Deiyai sebanyak 37.282, Paniai sebanyak 115.424, Intan Jaya sebanyak 124.994, Puncak sebanyak 167.376, Puncak Jaya sebanyak 196.881, Mimika sebanyak 224.514.
Mereka akan menyalurkan hak pilihnya di 2.617 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 8 Kabupaten. Dimana terdapat juga TPS khusus berjumlah 25 yang tersebar di Timika sebanyak 24 TPS terdiri dari 1 TPS di Lapas kelas IIB Timika dengan jumlah pemilih 141, dan di area PT.Freeport Indonesia sebanyak 24 TPS dengan jumlah pemilih 10.451.
Delapan kabupaten yang ada di Papua Tengah, sebanyak 2 Kabupaten menggunakan sistem pemilihan one man one vote (satu orang satu suara) yakni Nabire dan Timika sementara Dogiyai, Deiyai, Paniai, Intan Jaya, Puncak, dan Puncak Jaya menggunakan sistem pemilihan Noken.
Jumlah petugas Panitia Pemilihan Distrik (PPD) di 8 Kabupaten adalah 655 orang, Panitia Pemungutan Suara (PPS) berjumlah 3.585 orang, KPPS sebanyak 18.319. Dalam pelaksanaan pemungutan suara di TPS, KPU juga merekrut tenaga pengamanan TPS yang disebut PAM TPS dari unsur masyarakat setempat sebanyak 5.234 orang dan dibantu dengan pengamanan dari pihak TNI/Polri.
Ketua KPU Provinsi Papua Tengah, Jennifer Darling Tabuni, mengimbau seluruh masyarakat Papua Tengah yang ada di 8 Kabupaten baik yang pemilihannya menggunakan sistem noken maupun sistem satu orang satu suara, untuk menyalurkan hak suaranya.
"Yang menggunakan sistim kearifan lokal (Noken) semua kesepakatan terjadi di TPS, saya ulangi lagi semua kesepakatan terjadi di TPS bukan di tingkat PPD apalagi KPU
dan berita acara maupun surat suara harus dikembalikan," serunya.
Sehingga ia berharap ada kerjasama dari semua pihak agar tertib administrasi dan semua proses pemilihan bisa berjalan dengan baik.
"Mari kita serukan Pilkada aman dan damai serta kita merasakan nyaman dalam berpesta, berpesta sewajarnya," ungkapnya.
Ia juga menghimbau agar masyarakat di delapan Kabupaten se-provinsi Papua Tengah untuk tidak membawa alat tajam ke TPS.
" Tolong jangan bawa atau gunakan alat tajam ke tempat TPS ya. Alat tajam seperti parang dan anak panah jangan digunakan atau bawa ke tempat TPS ataupun didaerah sistem noken," ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk turut mendoakan pelaksanaan pilkada di Papua Tengah pada masa tenang.
" Stop dengan gerakan tambahan. Ini bukan waktunya pengaruhi orang lain atau sebar hoax. Ini waktunya diam diri berdoa dan memantapkan hati untuk memilih calon kepala daerah yang tepat besok," ujarnya.
Jennifer meminta Tim Koalisi dan Tim relawan untuk memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan hal apapun yang merugikan agar pelaksanaan pilkada Papua Tengah berjalan dengan aman dan lancar.
"Kita berproses sesuai aturan ya. Untuk Tim Koalisi dan Tim relawan tolong berikan pemahaman yang baik kepada masyarakat. Kita sama-sama kawal agar Pilkada Papua Tengah jalan aman dan lancar," pungkasnya.