Kadistrik Tembagapura Keluhkan Biaya Transportasi, Harga 1 Flight capai 75 Juta ke Tembagapura
Pada
24 Sep, 2024
Kepala Distrik Tembagapura Thobias Yawame mengeluhkan susahnya sarana transportasi menuju wilayah kerjanya, dimana selama ini sarana transportasi yang dapat di akses melalui udara dengan menggunakan helicopter dikatakannya sangat memberatkan Distrik Tembagapura.
Hal tersebut disampaikannya usai mengikuti giat di kantor Bappeda Mimika pada Senin, 23 September 2024, dimana hingga saat ini dirinyapun merasa kesulitan untuk naik ke wilayah tembagapura untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat 13 kampung se Distrik Tembagapura.
Dikatakannya, sudah hamper 2 tahun terakhir kendala sarana transportasi menjadi hambatan besar dalam melakukan tugas pelayanannya, sarana transportasi dengan menggunakan helicopter menuju Distrik Tembagapura menelan Biaya terlalu besar, dimana untuk satu kali perjalanan bias memakan biaya helicopter mulai 35 juta hingga 75 juta rupiah.
Hal ini dikatakannya sungguh sangat memberatkan Distrik Tembagapura dengan pengelolaan anggaran yang di kelola Distrik tidak mencukupi. Di tambahnya untuk mengakali biaya transportasi murah menuju Distrik tembagapura selama ini dirinya bersama pegawai distrik hanya menumpang petugas TNI/POLRI maupun satgas namun hal tersebut juga tidak bisa rutin dilakukan.
Terkait hal tersebut dirinya juga sudah membangun koordinasi bersama government relationship PT. Freeport Indonesia, namun jawaban yang didapat membutuhkan waktu hingga 14 hari kerja untuk mendapatkan kepastian jawaban akses transportasi darat maupun udara menuju Distrik Tembagapura.
Dengan kendala-kendala tersebut, dirinya meminta adanya perhatian atas kondisi yang terjadi dimana hal tersebut menjadi penghambat pelayanan public Distrik tembagapura kepada warga 13 kampung baik kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika maupun PT. Freeport Indonesia.