Sikapi Kasus KTPA Tinggi di Mimika, Wakil Bupati Akan Tatap Muka Lintas OPD

Berdasarkan data bps dan kpppa sejak tahun 2005 hingga 2018 tercatat kekerasan terhadap perempuan dan anak tinggi di papua yang di sebut menjadi salahsatu penyebab rendahnya indeks prestasi manusia di papua, hal tersebut di sampaikan dalam kegiatan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak yang melibatkan para pihak lingkup daerah kabupaten kota tahun 2021 yang di gelar dinas dp3ap3kb kabupaten mimika.

Kabid perlindungan perempuan dan anak dinas sosial kependudukan pemberdayaan dan perlindungan anak provinsi papua josefint braundame wandosa dalam materinya, papua tercatat sebagai provinsi dengan indeks prestasi manusia terendah bahkan di bawah rata-rata nasional yaitu 71,92. Walaupun sejak tahun 2018 hingga 2019 di papua terjadi peningkatan indeks prestasi manusia papua sebesar 1,30 persen dengan rata-rata ipm 60,84. Dikatakannya dari perilaku tindak kekerasan tersebut menyebabkan sulitnya akses pendidikan, kesehatan dan informasi.

Dalam perkembangannya upaya menekan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, provinsi papua kemudian mengagas sekaligus pengguna konsep pusat layanan terpadu bagi kekerasan terhadap perempuan dan anak pertama di indonesia yang melekat di pemerintah.

Wakil bupati mimika johannes rettob yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan, didalam masa kepemimpinan bupati dan wakil bupati mimika saat ini, kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi salahsatu program prioritas yang sudah di masukan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah mimika. Dirinya meminta dalam waktu tidak terlalu lama di jadwalkan pertemuan bersama seluruh opd terkait untuk membicarakan secara khusus terkait kasus kekerasan perempuan dan anak di mimika.

Postingan Terbaru