Filosofi
kerukunan dalam satu tungku tiga batu yang selalu di tanamkan/ menjadi pedoman
hidup dalam bermasyarakat dimanapun berada oleh seluruh kerukunan fak fak /
tampak kemeriahan natal bersama kerukunan fak fak kabupaten mimika menepis
segala perbedaan dalam hidup bersosial yang notabene berasal dari berbagai
agama