Rendahnya
kesadaran lingkungan di masyarakat serta kesadaran pasien malaria dalam
mengkonsumsi obat yang diberikan sesuai aturan disebut menjadi penyebab utama
lambatnya pemberantasan malaria di kabupaten mimika dalam presentasi mimika
sebagai penyumbang terbesar diseluruh papua yang mencapai 50 persen dari 111
ribu kasus malaria sampai tahun 2018 lalu.